q

Ketika Tato Mandarin Yang Seharusnya Keren Justru Berakhir Memalukan


Mentato bagian tubuh dengan menggunakan huruf atau kata dari bahasa Mandarin, Korea atau Jepang dianggap sebagai sebuah trend. Namun sayang dibalik hal itu, banyak dari mereka yang mengaplikasikan tato bermotif 'oriental' tersebut tidak menyadari apa makna dibalik kata-kata yang ada. Hasilnya niatan membuat kata-kata yang menarik justru berbalik menjadi sesuatu yang lucu atau tidak bermakna sama sekali.

Hal inilah yang kemudian coba dikompilasi oleh blog Hanzi Smatter. Blog yang didirikan oleh seorang netter asal China bernama Tian Tang ini mengumpulkan berbagai foto mengenai penggunaan kata atau tulisan yang salah dalam pembuatan tato yang dilakukan oleh orang Barat dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada para penggunanya.

Dari kata yang seharusnya berarti 'penjahat' tapi menjadi 'tukang pengadu', dari yang seharusnya 'pemberani' menjadi 'pembuat peti mati', berikut ini adalah foto-foto tato menggunakan tulisan bahasa Mandarin, Korea maupun Jepang yang ternyata salah interpretasi.

Tato seorang pria yang ternyata berarti 'Babi emas' karena memakai simbol 'babi'.

Tato yang ini bermaksud menulis simbol kata 'keberanian' di tubuhnya, tapi sayangnya malah menjadi 'kesalahan besar' dalam artian yang sebenarnya.

Tato ini sejatinya berarti 'tidak takut apapun' namun berubah menjadi 'tukang peti mati'.

Tato ini kemungkinan dimaksudkan berarti 'kiri dan kanan' namun berubah menjadi 'aliran tangan'.

Tulisan ini dimaksudkan berarti 'saya seorang dewi' tapi sayangnya simbol yang ada ditulis dalam satu baris bukannya dua baris.

Simbol ini diharapkan menimbulkan arti 'kesetiaan' kepada pemakainya, sayangnya ketika diartikan berbunyi 'mie'.

Yang satu ini berniat menunjukkan 'kekuatan' walau pada akhirnya cuma berarti 'binatang kecil'.

Aneh, pesan yang ingin disampaikan di tato sebenarnya adalah 'penjahat', tapi justru berarti 'tukang pengadu'.

Tato ini berarti 'semak belukar'.
 
 
Previous
Next Post »