Trib
Salah seorang korban bom di Beji, Depok dilarikan ke RS Mitra Keluarga, Minggu(9/9/2012).
Orang yang baru dilihat Denny merupakan korban kritis yang rumahnya menjadi sumber ledakan. Ia pun mengatakan rumah petak tersebut sepi dari aktivitas. Walaupun terdapat spanduk yayasan yatim piatu serta pengobatan alternatif.
"Tidak ada aktivitas lalu lalang, sepi-sepi saja. Anak yatimnya tidak ada, pasiennya juga saya engga pernah melihat, tapi saya tidak curiga juga," kata Danny.
Danny mengaku hanya mengenal salah satu penghuni yang rumahnya disamping sumber ledakan yang bernama Wulan. Wulan menempati rumah itu sejak lima tahun lalu.
"Dia kayaknya sama ayahnya, kalau Wulan saya kenal, tapi kalau disampingnya baru ada 2-3 bulan yang lalu, saya tidak kenal," tuturnya.
"Tapi sekitar 2-3 bulan lalu, rumah di sampingnya ada yang isi. Cuman saya tidak kenal," kata Dany.
Warga baru yang tidak dikenal itu diduga merupakan pemilik rumah yang menjadi sumber ledakan. Menurut Dany, tidak ada yang mencurigakan dari aktivitas tetangga di depan rumahnya itu.
Hanya saja di depan rumah sumber ledakan, terpasang spanduk Rumah Yatim Piatu Pondok Bidara dan di luar halamannya juga terpampang tulisan klinik herbal, bekam, dan Ruqyah. "Tapi emang kayaknya nggak ada pasien, atau anak yatimnya. Saya sih nggak terlalu curiga," kata Danny lagi.
Diberitakan sebelumnya sebuah ledakan terjadi pukul 21.00 WIB di rumah Yatim Piatu Pondok Biara, Jalan Nusantara, RT 04 RW 13, Beji, Depok, Jawa Barat. Ledakan terdengar hingga 500 meter dari lokasi kejadian.
Sumber
ConversionConversion EmoticonEmoticon