SOLO - Raja Keraton Kasunanan Surakarta PB XIII Hangabehi tak menginap di keraton, Kamis (24/5/2012) malam. Bersama Mahapatihnya, KGPH Panembahan Agung Tedjowulan, ia menginap disuatu tempat yang dirahasiakan.Menurut penuturan Juru Bicara Tedjowulan, KRH Bambang Pradoponagoro, Hangabehi dan Tedjowulan meninggalkan Keraton pada Kamis malam pukul 22.00. "Kemarin malam setelah berhasil masuk, Sinuhu Hangabehi dan Tedjowulan memutuskan meninggalkan keraton sekitar pukul 22.00," katanya, Jumat (25/5/2012). Namun di mana saat ini keduanya tinggal, ia tak mau memberikan bocoran.
Alasan lain kakak beradik yang telah mendeklarasikan diri sebagai Dwi Tunggal ini adalah untuk menghidari situasi yang lebih memanas lagi dengan kerabat keraton lainnya yang sempat menolak keduanya masuk keraton. "Sesuai permintaan Kapolresta Solo agar tak terjadi sesuatu, Hangabehi legowo meninggalkan keraton kemarin," kata Bambang.
Bambang memastikan kondisi Hangebehi dalam keadaan sehat. Meski menginap di luar, bisa jadi malam ini atau lusa Hangabehi-Tedjowulan kembali masuk keraton. Namun hanya tinggal di sasana Narendra, bukan di sasana Sewaka yang merupakan singgsana raja.
Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwana XIII terpaksa meninggalkan keraton dan memilih tinggal sementara di suatu tempat. Hal itu dilakukan menyusul semakin memanasnya konflik internal di dalam keraton. "Sinuhun Hangabehi tak bisa kemana-mana karena semua pintu ditutup. Tapi beliau juga tak akan kemana-kemana agar menjaga kondisi tetap kondusif," katanya.
Sumber
Alasan lain kakak beradik yang telah mendeklarasikan diri sebagai Dwi Tunggal ini adalah untuk menghidari situasi yang lebih memanas lagi dengan kerabat keraton lainnya yang sempat menolak keduanya masuk keraton. "Sesuai permintaan Kapolresta Solo agar tak terjadi sesuatu, Hangabehi legowo meninggalkan keraton kemarin," kata Bambang.
Bambang memastikan kondisi Hangebehi dalam keadaan sehat. Meski menginap di luar, bisa jadi malam ini atau lusa Hangabehi-Tedjowulan kembali masuk keraton. Namun hanya tinggal di sasana Narendra, bukan di sasana Sewaka yang merupakan singgsana raja.
Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Paku Buwana XIII terpaksa meninggalkan keraton dan memilih tinggal sementara di suatu tempat. Hal itu dilakukan menyusul semakin memanasnya konflik internal di dalam keraton. "Sinuhun Hangabehi tak bisa kemana-mana karena semua pintu ditutup. Tapi beliau juga tak akan kemana-kemana agar menjaga kondisi tetap kondusif," katanya.
Sumber
ConversionConversion EmoticonEmoticon