The probe is still detecting ‘spikes’ in the intensity of cosmic ray electrons – which lead scientists to think it’s still within the ‘heliosheath’, the very outer edge of our solar system.
Menggunakan satelit buatan NASA yang diluncurkan pada 1977 ini pencapaian ini pun terjadi. Pada 35 tahun setalah peluncuran, satelit ini berada 17,97 miliar kilometer dari Bumi dengan kecepatan rata-rata 10km per detik.
Selama pekan lalu, indikasi yang muncul menunjukkan Voyager 1 mulai meninggalkan Heliosfer yang merupakan jejak terakhir tata surya. Voyager masuk Heliosfer pada 2004.
“Ini pertama kalinya ada satelit memasuki daerah itu,” kata ilmuwan Voyager Edward Stone, seperti dikutip DM.
Karena belum pernah ada yang ke sana, kami tak tahu seperti apa kondisi di sana, lanjutnya. “Hal tersebut menjadi hal yang menarik,” tutupnya. [mor]
The Voyager probe has been travelling towards the outer reaches of the solar system since 1977 – it has enough batteries to last until 2020, scientists estimate
For the past year, Voyager 1 used its instruments to explore the new region. It appeared to be the cosmic doldrums where solar winds streaming out from the sun at 1 million mph have dramatically eased
Voyager is now detecting the first traces of ‘interstellar winds’ – the signs it is finally reaching the edges of solar system
Voyager 1 and its twin, Voyager 2, were launched in 1977 to tour the outer planets including Jupiter, Saturn, Uranus and Neptune
ConversionConversion EmoticonEmoticon