q

Ngantuk di Siang Bolong, Tanda-tanda Depresi dan Obesitas

Ngantuk di Siang Bolong, Tanda-tanda Depresi dan Obesitas



Rasa kantuk di siang bolong rasanya sangat menggangu sekali, apalagi ketika sedang bekerja atau melakukan aktivitas lainnya. Sebagian besar dari Anda pasti akan menyalahkan jam tidur malam yang kurang.
Tapi apakah betul itu karena Anda kurang tidur? Bukan karena stres atau berat badan yang kian meningkat? Coba cek lagi.
Sebuah penelitian membuktikan kalau gaya hidup, perasaan dan emosi ternyata memiliki andil besar pada timbulnya rasa kantuk di siang bolong, demikian Medical Daily mengabarkan.
Gaya hidup yang dimaksud para peneliti itu adalah obesitas.
Dr Alexandros Vgontzas dari Penn. State University adalah orang dibalik penelitan itu. Bersama timnya, mereka melibatkan 1.741 orang dewasa untuk mengetahui apa penyebab rasa kantuk di siang bolong dan lelah. Penelitian tersebut dibagi ke dalam tiga tahap.
Dari jumlah tersebut, 222 partisipan memiliki rasa kantuk yang berlebih. Sebuah penelitian 'follow-up' pun digelar tujuh setengah tahun kemudian untuk mengetahui perkembangan mereka.
Pada penelitian 'follow-up' itu, bagi mereka yang masih mengalami kasus ini ternyata berat badan yang kian meningkat jadi penyebabnya. Sebaliknya, mereka yang masih memiliki rasa kantuk tapi berat badannya menurun, malah berhasil mengurangi rasa kantuk dan lelah.
Sisa partisipan yang sebelumnya tidak memiliki kasus ini saat penelitian dimulai ternyata secara perlahan mengalami kasus rasa kantuk yang berlebih juga. Sebuah wawancara 'follow-up' pun juga dilaksanakan pada akhir penelitian.
Para peneliti menemukan bahwa depresi dan obesitas adalah faktor terbesar dibalik penyebab munculnya rasa kantuk di siang bolong ini.
Bukan hanya penelitian ini saja, tapi sebuah penelitian kecil yang melibatkan 103 partisipan juga membuktikan penemuan yang sama.
Sekarang yang terpenting adalah bagaimana Anda dapat mengatasi masalah ini. Karena apabila dibiarkan tentu saja, kasus ini dapat membawa berbagai macam penyakit.
Seperti kita ketahui, rasa kantuk dan kurang tidur dapat memicu tingginya tekanan darah, penyakit jantung, dan diabetes. Tentu saja rasa kantuk juga akan memengaruhi performa kerja Anda di kantor dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan di jalan.

Sumber
Previous
Next Post »