Ilustrasi
BAGHDAD - Sebuah bom mobil berdaya ledak tinggi dilaporkan mengguncang Kantor Kementerian Agama di Baghdad, Irak. Setidaknya 18 orang tewas dan 50 orang lainnya terluka dalam insiden bom mobil tersebut.
"Ini merupakan tragedi paling mematikan dalam tiga bulan terakhir yang menyerang Kota Baghdad," ujar otoritas setempat, seperti diberitakan Associated Press, Senin, (4/6/2012).
Seorang pekerja di Kementerian Kesehatan yang kantornya berdekatan dengan lokasi ledakan mengatakan, dirinya mendengar sebuah bunyi ledakan yang sangat keras sebelum akhirnya plafon di kantornya jatuh. "Plafon jatuh dan menimpa kepala Saya. Akibat insiden itu Saya terkena cedera ringan," ujar Adel Ahmed.
Menurut Ahmed, ledakan terjadi pada pukul 11.00 siang waktu setempat. Ahmed menjelaskan, tak lama setelah itu ia pun bergegas mencari sumber ledakan.
"Saya berjalan menuju lokasi ledakan dan melilhat sejumlah orang yang terluka. Mereka berteriak minta tolong. Kejadian itu sangat mengerikan," jelas Adel.
Sejauh ini pihak kepolisian mengatakan, bom dipasang di sebuah mobil yang tengah parkir di sebuah lokasi yang berdekatan dengan Kantor Kementerian Agama. Tingginya daya ledak juga menyebabkan beberapa lantai Kantor Kementerian Agama itu runtuh. Ledakan itu juga menyebabkan kerusakan atas sejumlah mobil yang parkir di lokasi tersebut.
Saat ini tim evakuasi masih terus mencari korban-korban lainnya yang kemungkinan tertimpa reruntuhan gedung.
Ledakan akibat bom mobil ini terjadi di tengah kelumpuhan politik yang melanda Irak menyusul konflik sektarian yang berkepanjangan. Pemerintahan Irak yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Nouri al-Maliki kabarnya tidak dapat berbuat banyak demi mengakhiri kekerasan mematikan di Irak sejak Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya dari Negeri 1001 Malam itu.(rhs)
"Ini merupakan tragedi paling mematikan dalam tiga bulan terakhir yang menyerang Kota Baghdad," ujar otoritas setempat, seperti diberitakan Associated Press, Senin, (4/6/2012).
Seorang pekerja di Kementerian Kesehatan yang kantornya berdekatan dengan lokasi ledakan mengatakan, dirinya mendengar sebuah bunyi ledakan yang sangat keras sebelum akhirnya plafon di kantornya jatuh. "Plafon jatuh dan menimpa kepala Saya. Akibat insiden itu Saya terkena cedera ringan," ujar Adel Ahmed.
Menurut Ahmed, ledakan terjadi pada pukul 11.00 siang waktu setempat. Ahmed menjelaskan, tak lama setelah itu ia pun bergegas mencari sumber ledakan.
"Saya berjalan menuju lokasi ledakan dan melilhat sejumlah orang yang terluka. Mereka berteriak minta tolong. Kejadian itu sangat mengerikan," jelas Adel.
Sejauh ini pihak kepolisian mengatakan, bom dipasang di sebuah mobil yang tengah parkir di sebuah lokasi yang berdekatan dengan Kantor Kementerian Agama. Tingginya daya ledak juga menyebabkan beberapa lantai Kantor Kementerian Agama itu runtuh. Ledakan itu juga menyebabkan kerusakan atas sejumlah mobil yang parkir di lokasi tersebut.
Saat ini tim evakuasi masih terus mencari korban-korban lainnya yang kemungkinan tertimpa reruntuhan gedung.
Ledakan akibat bom mobil ini terjadi di tengah kelumpuhan politik yang melanda Irak menyusul konflik sektarian yang berkepanjangan. Pemerintahan Irak yang saat ini dipimpin oleh Perdana Menteri Nouri al-Maliki kabarnya tidak dapat berbuat banyak demi mengakhiri kekerasan mematikan di Irak sejak Amerika Serikat (AS) menarik pasukannya dari Negeri 1001 Malam itu.(rhs)
ConversionConversion EmoticonEmoticon